Senin, 08 April 2019

Kenali Perbedaan Marasmus, dan kwashiorkor

Marasmus dan Kwashiorkor

Kwashiorkor dan marasmus adalah dua contoh penyakit akibat gizi buruk (malnutrisi) yang sering kita kenal sebagai busung lapar. Meskipun keduanya hampir sama, namun kita perlu tahu bagaimana membedakan kedua kondisi tersebut satu sama lain. Dapat terjadi bila intake energi dari makanan < energi yang dikeluarkan tubuh keseimbanganenergi (-). Akibatnya terjadi penurunan berat badan. Bila terjadi keseimbangan energi negatif pada bayi dan anak-anak dalam jangka panjang dapat menyebabkan terganggunya pertumbuhan dan rentan terhadap penyakit infeksi, sedangkan pada orang dewasa yang sudah tidak mengalami pertumbuhan, penurunan BB yang terjadi terus menerus dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan terganggunya fungsi tubuh. Pada tahap berat bayi dan anak-anak menderita marasmus dan bila disertai kekurangan protein disebut kwashiorkor. 


Lantas apa perbedaannya ..?

Ada beberapa perbedaan, antara Marasmus dan Kwashiorkor :

Marasmus
Marasmus adalah salah satu bentuk kekurangan gizi yang buruk paling sering ditemui pada balita penyebabnya antara lain karena masukan makanan yang sangat kurang, infeksi, pembawaan lahir, prematuritas, penyakit pada masa neonatus serta kesehatan lingkungan.
Ataupun Marasmus adalah suatu keadaan kekurangan protein dan kilokalori yang krinis. Karakteristik dari Marasmus adalah berat badan sangat rendah 

Gejala Marasmus pada umumnya:
• Kurus kering
• tampak hanya tulang dan kulit
• otot dan lemak bawah kulit atropo (mengecil)
• Berkerut atau keriput
• layu dan kering
• Diare umum terjadi



Kwashiorkor
Keadaan gizi buruk, dan pola menyusu menyangkut budaya. Kwashiorkor adalah istilah pertama dari Afrika, artinya sindroma perkembangan anak dimana anak teesebut di sapih tidak mendapatkan ASI sesudah satu tahun karena menanti kelahiran anak beru lagi. Makanan pengganti ASI sebagian besar terdiri dari pati atau air gula, tetapi kurang protein baik kualitas dan kuantitas.


Gejala kwashiorkor
Gejala umum kwashiorkor adalah;
• pertumbuhan dan mental mundur 
• perkembangan mental apatis 
• edema 
• otot menyusut (kurus)
• depigmentasi rambut dan kulit
• karakteristik di kulit: timbul sisik, gejala itu di sebut dengan flaky paint dermatosis
• hipoalbuminemia, infliltrasi lemak dan hati yang reversibel
• atropi dan kelenjar acini dari pankreas sehingga produksi enzim untuk merangsang aktivitas enzim untuk mengeluarkan juice doudenum terhambat, diare
• anemia moderat ( selalu bentuk normokhromik, tetapi sering kali bentuk makrositik)
• masalah diare dan infeksi menjadi komponen gejala klinis
• menderita kekurangan vitamin A, di hasilkan karena ketidakcukupan sintesis plasma protein pengikat retinol sehingga seringkali timbul gejala kebutaan yang tetep atau permanen


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  ILMU GIZI Penyakit Gizi Salah Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Makanan yang diberikan sehari-hari harus...